Rhatiih's Blog

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVXwZj2WO7pAxAReIVdif5PXcMxqyCYFFMbOK52KuWN-E5kRK0TjS2b-zO6E_mq0Y0jfzS84OqzBJsF47zYPY4vXmcf075gyddUfH8FZQYp-NMYSzJTZV3jSsnQKkkxnI_3YOtUHoGueKz/s1600/gambar-cbis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVXwZj2WO7pAxAReIVdif5PXcMxqyCYFFMbOK52KuWN-E5kRK0TjS2b-zO6E_mq0Y0jfzS84OqzBJsF47zYPY4vXmcf075gyddUfH8FZQYp-NMYSzJTZV3jSsnQKkkxnI_3YOtUHoGueKz/s1600/gambar-cbis.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Aset Sistem Informasi yang harus di lindungi melalui sistem keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Aset Fisik, meliputi :</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Personnel</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya)</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Fasilitas</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Dokumentas </div>
<div style="text-align: justify;">
e. Supplies</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Aset Logika</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Data / Informas </div>
<div style="text-align: justify;">
b. Sofware (Sistem dan Aplikasi)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Stna7Yd104U565tlA4Fe7oShhidWW_jGvqyxlllLpmf_emM2Sb3m2062QZpITBKKnKdNs4ki2JNAvR4eFO-A_pJLkXibdoKBNBR4hzt5vvn-rlLxb4HCGsI8jNpYliqj9uQT3S72pbiJ/s1600/cbis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_Stna7Yd104U565tlA4Fe7oShhidWW_jGvqyxlllLpmf_emM2Sb3m2062QZpITBKKnKdNs4ki2JNAvR4eFO-A_pJLkXibdoKBNBR4hzt5vvn-rlLxb4HCGsI8jNpYliqj9uQT3S72pbiJ/s1600/cbis.jpg" width="320" /></a></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Pentingnya manajemen kontrol:</span><br />
<span class="fullpost"><br /></span>
<span class="fullpost">a. Untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan,system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan.</span><br />
<span class="fullpost">b. Untuk memberi dukungan kepada manajer dalam mengontrol area operasinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Tugas manajemen kontrol:</span><br />
<span class="fullpost"><br /></span>
<span class="fullpost">Mencakup semua fase siklus hidup, selama  siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan  pengembangan sistem, desain dan operasi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">a. Metode untuk mendapatkan dan memelihara kontrol CBIS</span><br />
<span class="fullpost">1. Manajemen dapat melakukan kontrol langsung</span><br />
<span class="fullpost">2. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.</span><br />
<span class="fullpost">3. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya melalui pihak ketiga</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><span class="fullpost"> </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">b. Area pengontrolan CBIS</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">c. Kontrol proses pengembangan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Untuk  memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan  pemakai atau berjalan sesuai rencana harus menjalani tahapan/fase yang  antara lain :</span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">Fase Perencanaan: mendefinisikan tujuan dan kendala </span></li>
<span class="fullpost">
<li>Fase Analisis & Disain: </li>
</span></ul>
<ol>
<li><span class="fullpost">Mengidentifikasi kebutuhan informasi</span></li>
<span class="fullpost">
<li>Menentukan kriteria penampilan</li>
<li>Menyusun disain dan standar operasi CBIS</li>
</span></ol>
<ul>
<li><span class="fullpost">Fase Implementasi</span></li>
<span class="fullpost">
</span></ul>
<ol>
<li><span class="fullpost">Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima</span></li>
<span class="fullpost">
<li>Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan</li>
<li>Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS</li>
</span></ol>
<ul>
<li><span class="fullpost">Fase Operasi & Kontrol</span></li>
<span class="fullpost">
</span></ul>
<ol>
<li><span class="fullpost">Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC</span></li>
<span class="fullpost">
<li>Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan</li>
</span></ol>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">Yang termasuk dalam kontrol proses pengembangan, yaitu :</span><br />
<span class="fullpost"><m:smallfrac m:val="off">    <m:dispdef>    <m:lmargin m:val="0">    <m:rmargin m:val="0">    <m:defjc m:val="centerGroup">    <m:wrapindent m:val="1440">    <m:intlim m:val="subSup">    <m:narylim m:val="undOvr">   </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent>  </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></span></div>
<ol>
<li><span class="fullpost"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS</span></span></li>
<span class="fullpost">
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS</span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.</span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS</span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima</span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.</span></li>
<li><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.</span></li>
</span></ol>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">d. Konttrol dan desain :</span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">    Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.</span></li>
<span class="fullpost">
<li>Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari  manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.</li>
<li>Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis  System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu  dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan  kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara  menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :</li>
</span></ul>
<div style="text-align: justify;">
<span class="fullpost">I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)</span></div>
<ul>
<li><span class="fullpost">    Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi :</span></li>
<span class="fullpost">
</span></ul>
<span class="fullpost">1. Permulaan Dokumentasi Sumber<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
a. Perancangan dokumentasi</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Pemerolehan dokumentasi</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Kepastian keamanan dokumen</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
2. Kewenangan: bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa<br />
3. Pembuatan Input Komputer: mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input<br />
diproses<br />
4. Penanganan Kesalahan: mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry<br />
5. Penyimpanan Dokumen Sumber: menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi<br />
bagaimana dapat dikeluarkan<br />
<br />
II. Entri Transaksi</div>
<div style="text-align: justify;">
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang  dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga  keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau  yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya  meliputi atas :<br />
<br />
1. Entri Data: kontrol dalam  bentuk prosedur tertulis dan dalam bentuk peralatan inputnya sendiri.  Dapat dilakukan dengan proses offline/online<br />
2. Verifikasi Data</div>
<ul>
<li>      Key Verification (Verifikasi Pemasukan)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Data dimasukkan ke sistem sebanyak 2 kali</div>
<ul>
<li>Sight Verification (Verifikasi Penglihatan)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Melihat pada layar sebelum memasukkan data ke system<br />
3. Penanganan Kesalahan</div>
<ul>
<li>      Merotasi record yang telah dideteksi ke permulaan transaksi untuk pengoreksian</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
4. Penyeimbangan Batch</div>
<ul>
<li>      Mengakumulasikan total setiap batch untuk dibandingkan dengan total yang sama yang dibuat selama permulaan transaksi</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
III. Komunikasi Data</div>
<ul>
<li>     Tanggungjawab manajer jaringan dengan menggabungkan ukuran  keamanan ke dalam sistem dan memonitor penampilan untuk memastikan  keamanan telah dilakukan dgn baik.</li>
<li>Komputer yang ada dalam  jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada  komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :</li>
</ul>
<ol>
<li>   Kontrol Pengiriman Data</li>
<li>   Kontrol Channel Komunikasi</li>
<li>   Kontrol Penerimaan Pesan</li>
<li>   Rencana Pengamanan Datacom Secara Keseluruhan</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
IV. Pemrosesan Komputer</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu  dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada  pemrosesan komputer terdiri dari :<br />
<br />
1. Penanganan Data<br />
2. Penanganan Kesalahan<br />
3. Database dan Perpustakaan Software</div>
<ul>
<li>     Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan  Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS).</li>
<li>Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari :</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
1. Kata kunci (Password)<br />
2. Direktori pemakai (User Directory)<br />
3. Direktori elemen data (Field Directory)<br />
4. Enkripsi (Encryption)<br />
<br />
V. Output Komputer</div>
<div style="text-align: justify;">
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk  (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :<br />
<br />
1. Distribusi</div>
<ul>
<li>      Kontrol pada distribusi laporan berusaha untuk memastikan ketepatan orang yang menerima output.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
2. Penyeimbangan Departemen Pemakai</div>
<ul>
<li>       Bila departemen pemakai menerima output dari komputer, maka  keseluruhan kontrol dari output dibandingkan dengan total yang sama yang  telah ditetapkan pada waktu pertama kali data input dibuat.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
3. Penanganan Kesalahan</div>
<ul>
<li>       Kelompok kontrol tertentu dapat ditetapkan didalam area pemakai  dengan menjalankan prosedur formal untuk mengoreksi kesalahan.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
4. Penyimpangan Record</div>
<ul>
<li>       Tujuan komponen kontrol yang terakhir ini adalah untuk  memelihara keamanan yang tepat terhadap output komputer dan untuk  mengontrol penyelesaian yang sia-sia.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
5. Penyeimbangan Operasi Komputer</div>
<ul>
<li>       Kontrol ini memungkinkan pelayanan informasi untuk  memverifikasi bahwa semua batch dan transaksi yang diterima dari  departemen pemakai telah diproses.</li>
</ul>
Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem<br />
<ul>
<li>Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.</li>
</ul>
<ul>
<li>Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
1. Struktur organisasional<br />
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang  spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya  dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk  area pekerjaannya sendiri.<br />
2. Kontrol perpustakaan</div>
<div style="text-align: justify;">
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana  didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan  media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh  mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.<br />
3. Pemeliharaan Peralatan</div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut  Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan  menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.<br />
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas<br />
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang  khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus  dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.<br />
5. Perencanaan disaster</div>
<ul>
<li>    Rencana Keadaan darurat</li>
</ul>
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan<br />
<ul>
<li>Rencana Backup</li>
</ul>
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya  dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.<br />
<ul>
<li>    Rencana Record Penting</li>
</ul>
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan kopi duplikat.<br />
<ul>
<li>    Rencana Recovery</li>
</ul>
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
</span></div>

PENTINGNYA MANAJEMEN KONTROL KEAMANAN PADA SISTEM

Aset Sistem Informasi yang harus di lindungi melalui sistem keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: 1. Aset Fisik, meliputi : a. Personnel b. Hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya) c. Fasilitas d. Dokumentas e. Supplies 2. Aset Logika a. Data / Informas b. Sofware (Siste…

PENTINGNYA MANAJEMEN KONTROL KEAMANAN PADA SISTEM

MENU RESTORAN PAKAI IPAD??