Blogger Widgets Hujan Meteor Leonid di Indonesia - Rhatiih's Blog

Selasa malam (17/11/09) seperti biasa saya ngenet di handphone:). Buka Facebook, Yahoo, dll. Tidak sengaja pas online lihat berita kalau nanti malam(18/11/09) ada hujan meteor yang buat saya senang di Indonesia dapat melihat langsung. Saya langsung buru-buru tidur dan bangun tepat pukul 3.00 WIB. Oh iya berikut ini saya akan jelaskan mengenai hujan meteor tsb:


Hujan meteor yang terjadi ternyata berasal dari Komet. Meteor Leonid diciptakan oleh Komet Tempel-Tuttle, melewati bagian dalam tata surya setiap 33 tahun pada orbitnya yang mengelilingi matahari. Setiap kali lewat, ia meninggalkan sungai baru dari puing-puing meteor, sebagian besar potongan-potongan batu es dan tidak lebih besar dari butiran pasir, tetapi beberapa seukuran kacang polong. Ketika planet bumi melewati puing-puing meteor dan menghantam atmosfer maka akan menguap. Kadang-kadang secara dramatis menciptakan lintasan cahaya bahkan bola api dengan jejak yang tampak berasap yang dapat tetap terlihat selama beberapa menit.


-->

Leonid bergerak dalam arah yang berlawanan dari Bumi, menghasilkan dampak kecepatan 72 kilometer per detik -lebih tinggi daripada meteor lain. Hujan meteor ini mencapai puncaknya pada sepertiga malam Rabu (18/11/09). Dapat kita lihat pada gambar sisi merah menunjukkan daerah yang dapat melihat hujan meteor Leonid ini.
Kita di Indonesia tentu dapat melihat hujan meteor tersebut:).Tempat pengamatan terbaik ada di Asia, tapi pengamat di Amerika Utara juga dapat menikmati pemandangan menakjubkan hujan meteor Leonid, jika cuaca memungkinkan.Hujan Leonid merupakan acara tahunan, jika langit terlihat jelas dan cahaya bulan tidak mengganggu. Tahun ini, bulan sudah dekat fase baru, dan bukan faktor yang mengganggu. Bagi siapa pun di belahan bumi utara dengan langit gelap, jauh dari perkotaan dan pinggiran pencahayaan, acara ini jangan sampai dilewatkan dengan begadang sepanjang malam. Bill Cooke dari kantor Meteoroid environment NASA memperkirakan 20-30 meteor per jam di Amerika, dan sebanyak 200-300 meteor per jam di penjuru Asia. Astronom lain yang bekerja di bidang yang baru lahir ini memprediksi hujan meteor telah diperkirakan.

Namun setelah saya sendiri menunggu hingga pukul 4.00 tetap tidak terlihat hujan meteor padahal berharap dapat meliha(serasa di film Meteor Garden..hahha:) ). Cuaca memang agak mendung..eh tiba-tiba turun hujan deras, maka jadilah ke dalam rumah dan langsung tarik selimut(hahaha..dingin sih:) ).

Sumber : Rileks.com dan Kabar Indonesia
-->

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tulis komentar......

 
Top