Blogger Widgets PENGHARAPAN MANUSIA ADALAH KEKUATAN - Rhatiih's Blog

Harapan yang dalam adalah pembentuk kerendahan hati yang mudah menerima yang kecil dan yang sederhana, sebagai syarat bagi pencapaian dari yang besar dan yang sulit.

Harapan …

Alangkah mulia Tuhan yang menciptakan harapan sebagai penghubung yang nyata antara jiwa kita dengan-Nya.


Marilah kita tetapkan di hati baik kita, bahwa …

Sesedikit dan sekecil apa pun sebuah harapan itu, ia tetap sebuah harapan.

Karena,

Tidak ada keberhasilan sebesar apa pun yang tidak bisa dicapai melalui harapan, walau sekecil apa pun harapan itu.

Maka, sebetulnya …

Harapan adalah penghubung antara sepedih-pedihnya keadaan dengan seindah-indahnya kesyukuran.

...........


Sahabat saya yang baik hatinya,

Harapan di hati baik Anda itu, adalah pengindah doa-doa Anda, pengindah wajah Anda, pengindah suara Anda, dan pengindah sentuhan Anda.

Harapan di hati teguh Anda itu, adalah penguat kesungguhan Anda, penguat pendapat Anda, penguat permintaan Anda, dan penguat upaya Anda.

Harapan di hati utuh Anda itu, adalah pengindah pribadi Anda, dan penguat peran Anda bagi kebaikan sesama.

Harapan di hati mulia Anda itu,
adalah yang menjadikan Anda kekasih Tuhan
yang dibebaskan dari kesalahan-kesalahan masa lalunya,
yang dijaga dalam perjalanan yang lurus,
yang dikuatkan untuk melakukan yang tidak biasanya mampu dilakukan oleh orang lain,
yang dimudahkan untuk merampungkan tugas-tugas besar,
yang disahabatkan dalam pergaulan dengan calon-calon penghuni surga,
dan yang ditata keindahan kehidupannya di dunia –
sebagai awalan rasa dari kehidupannya di surga.

Amien …

Maha Suci Tuhan yang meluluhkan hati yang kaku.
Maha Penyayang Tuhan yang menghaluskan hati yang kasar.
Maha Pengasih Tuhan yang melembutkan hati yang pemarah.
Maha Pemaaf Tuhan yang menjernihkan hati yang kusam.
dan
Maha Mulia Tuhan yang membangkitkan jiwa yang putus asa.

Dan semoga kita menjadi jiwa-jiwa yang diutamakan penyelamatannya,
karena keikhlasan kita untuk tetap berharap kepada Tuhan.

By: Mario Teguh

Kutipan diatas menggambarkan sutu pengharapan manusia di dalam hidupnya kepada Tuhan. Dapat dilihat banyak sekali harapan yang diminta. Setiap orang mempunyai harapan. Seperti "dibebaskan dari kesalahan-kesalahan masa lalunya,yang dijaga dalam perjalanan yang lurus, yang dikuatkan untuk melakukan yang tidak biasanya mampu dilakukan oleh orang lain, yang dimudahkan untuk merampungkan tugas-tugas besar,yang disahabatkan dalam pergaulan dengan calon-calon penghuni surga,dan yang ditata keindahan kehidupannya di dunia". Saya sendiri pun mempunyai harapan. Sebagai mahasiswa tingkat akhir saya mempunyai harapan dapat lulus tepat waktu dengan ipk yang baik kemudian bekerja di tempat yang saya inginkan. Harapan memberi kita motivasi, kekuatan untuk mencapai sesuatu atau melewati sesuatu. Ketika kita mendapat kesulitan kita mempunyai harapan untuk dapat melewati kesulitan tersebut dengan sebaik-baiknya. Atau ketika kita mendapat kebahagiaan kita ingin kebahagiaan terus bersama kita.

Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan??
Menurut kodratnya nianusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung disambut dalam suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah - tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dm berkembang baik fisik/jasmani maupun mental/spiritualnya. Ada dua hal ya,g mcndorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhal hidup.

Dorongan kodrat

Kodrat ialah sifat, keadaan, auu penlbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri
manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis, bergembira, berpikir,berjalan,bcrkala, mempunyai keturunan dan scbagainya. Setiap manusia mempunyai
kemampuan untuk itu semua.Dorongan kodrat menyebabkan mmusia menlpunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan scbagainya. Seperti halnya orang yang menonton pertunjukan lawak, nlereka ingin tertawa, pelawak juga mengharapkan agar penonton tertawa terbahak-bahak. Apabila penonton tidak terlawa, harapan kedua belah pihak gagal, justru scdihlah mereka. Kodrat juga terdapat pada binatang dan tunibuh-tumbuhan, karena binatang dan tumbuhan perlu makan, berkembang biak dan mati. Yang miirip dengan kodrat manusia ialah kodrat binatang, walau bagaimana pun juga besar sekali perbedaannya. Perbedaan antara kedua mahluk itu, ialah bahwa manusia meniiliki budi dan kehendak. Budi ialah akal, kemampuan untuk memilih. Kedua hal tersebut tidak dapdt dipisahkan, scbab bila orang akan
memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan budinya rnanusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, dan dengan kehendaknya manusia dapat memilih.
Dalani diri manusia masing-masing sudah terjelrna sifat, kodrat pembawaan (kemarnpuan untuk hidup bergad, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.

Dorongan kebutuhan hidup
Sudah kodrat pula bahwa nianusia menipunyai beniiacani-niacani kcbutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pada garis besamya dapat dibedakan atas : kebuluhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasnianiah misalnya ; makan, niinum, pakaian, rumah. (sandang, pangan, dan papan). ketenangan, hiburan, dan kebehasilan. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekeja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kenlarnpuan manusia sangat terbatas, baik kenianipuan fisik jasmaniah maupun kemampuan berpikimya.
Dengan adanya domngan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu niaka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) kelangsungan hidup (survival)
b) keamanan ( safety )
c) hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan (status)
e) perwujudan cita-cita (self actualization)

Kelangsungan hidup (survival)

Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan(tempat tinggal). Kebutuhan kelangsunga3 hdup ini terlihat sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis: ia telah mengharapkan diberi makan dan minum. Kebutuhan akan makanJminum ini terus berkembang sesuai dengan perkenibangan hidup manusia. Sandang, semula hanya berupa perlindungankemanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca. Tetapi dalam perkembangan hidupnya, sandang tidak hanya sebagai perlindungan
kemanan, tetapi lebih cenderung kepada kebutuhan lain. Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Rumah kebuhihan primer manusia, karena rumah itu sebagai tempat bedindung, dari panas, gelap, dan sebagainya.Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang, dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan yang tinggi harapan memperolleh pangan, sandang, dan papan yang layak akan terpenuhi. Atau tiap manusia perlu kerja keras dengar! harapan apa yang diinginkan : pangan, sandang dan papan yang layak terpenuhi.
Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seomg anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir, dengan sum tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan dim setelah dipeluk oleh ibunya. Setelah bertarnbah besar ia ingin dilindungi. Rasa aman tidak hams diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh kemanan moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu tidak jarang anak-anak remaja mengatakankepada ayah atau ibu. "Ibu ini kok menganggap Reny masih kecil saja, semua diatur!" Itu suatu pertanda bahwa anak itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya. Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Pada saat seperti ini remaja banyak mengkhayal. Ia telah sadar akan keberadaannya. Pada usia itu, biasanya te rjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu ''untuk apa" ada lirik yang berbunyi "aku ini anak siapa, mengapa aku ini dilahirkan". Dan bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa setiap manusia yang lahir di bumi ini tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa dia Harga din orang antara lain melekat pada status orang itu. Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak bekosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif. Bahkan ada orang yang berpendapat jangan meinberi makan/pertolongan kepada anak jadah (haram). Alangkah kejamnya manusia itu dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti orang menguasai hak milik narna baik, ingin berprestasi, ingin mengingkatkan harga diri, dan sebagainya
Perwujudan citacita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau kepangakatannya atau profesinya. Pada saar itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.

KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran Kepercayaan adalah hal-ha1 yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar
- ia tidak percaya pada din sendiri
- saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat dipercaya
- Bagaimana juga kita hams percaya kepada pemerintah
- kita harus percaya akan nasehat-nasehat kyai itu, karena nasehat-nasehat itu diarnbil dari ajaran Al-Quran
Dengan contoh berbagai kalirnat yang sering kita dengan dalam ucapan sehari-hari itu, maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang
didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besarkepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan - langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan peniberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak bcr agama menurut keyakinan.
Dalanl ha1 beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang bcragania itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Kebenaran
Kcbcnaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendanlbakannya, karcna ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan pcrasaan. Dalam tingkah laku, ucapan, perbuatan nianusia selalu berhati-hati agar mereka tidak nicnyimpang dari kebcnaran. Manusia sadar, bahwa ketidak benaran dalam bertindak , berucap niaupun bcrlindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya, seperti peribahasa yang nicngalakan, "sckali lancung kc ujian, selarna hidup orang tak percaya", karena itu, wajarlah kalau kctidakbcnaran dapat bcrakibat kcgelisahan, ketidakpastian, dan kedukaan.
Dalam agama Budha ada ajaran yang dinamakan "jalan utama delapan mang". Yang isinya, agar setiap pemeluknya memiliki pandangan yang benar, perbuatan yang benar, mata percaharian yang benar, perhatian yang benar, dan konsentrasi yang benar. Tujuan ajaran itu agar pemeluknya tidak mengalami duka, kegelisahan, dan ketidakpastian.
Ajaran kebenaran itu juga kita temui dalam agama-agama lain. Jelaslah bagi kita, bahwa kebenaran atau benar merupakan kunci kebahagiaan manusia. Itulah sebabnya manusia selalu berusaha mencari mempertahankan, memperjuangkan kebenaran.
Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya "filsafat Ilmu, sebuah pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai berikut :
1) Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pemyataan dianggap benar bila pemyataan itu bersifat koherensi atau konsisten dengan pemyataan-pemyataan sebelurnnya yang dianggap benar.
Contoh : setiap manusia akan mati. Paul Manusia. Paul akan mati
2) Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pemyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pemyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pemyataan tersebut.
Contoh : Jakarta itu ibukota republik Indonesia
3) Teori pragmatis
Kebenaran suatu pemyataan diukur dengan kriteria apakah pemyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Dalam berbagai jenis kebenaran tersebut yang selalu diusahakan dan dijaga ialah kebenaran dalam bertindak, behat, berucap, berupaya, dan berpendapat. Sebab ketidakbenaran dalam hal-hal itu akan langsung mencemakan atau menjatuhkan nama baiknya, sehingga orang tidak mempercayainya lagi.

BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Surnber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada din sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu menge jakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu hams dipenuhi, meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apalagi membuat janji kepada orang lain.
3. Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir. Poedjawiyatna, negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, Karena semua adalah ciptaan Tuhan. Semua mengemban kewibawaan, terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan, sebab langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan)
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rrakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti. Orang. mempunyai hanya dalam masyatakat, negara. Hanya negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, kedaulatan mutlak pada negara, negara demikian itu disebut negara totaliter. satu-satunya yang mempunyai hak ialah negara; manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (negara diktator). Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga negara percaya kepada negadpemerintah.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila urnat itu tidak mempunyai kepercayaan kepada Tuhannya,sebab tidak ada tali penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karena itu jika manusia berusaha agar mendapat pertolongan dari padanya, manusia hams percaya kepada
Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta seisinya merupakan konsekoensinya tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut. Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara
lain :
a) meningkatkan ketaqwaan kih dengan jalan meningkatkan ibadah
b) meningkatkan pengabdim kita kepada masyarakat
c) meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong,
dermawan, dan sebagainya
d) mengurangi nafsu mengumpullran harta yang berlebihan
e) menekan perasaan negatif seperti in, dengki, fiinah, dan sebagainya

0 comments:

Post a Comment

Silahkan tulis komentar......

 
Top